Meski metode belajar
dengan memanfaatkan media komputer sebagai alat pendukung utama sudah banyak
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di berbagai macam tingkat pendidikan,
sebagian besar dari kita mungkin belum terlalu memahami esensi dari metode
tersebut. Sejauh yang kita tahu, ketika perangkat komputer digunakan dalam
proses pembelajaran, maka kita bisa menyebut pembelajaran tersebut
mengaplikasikan metode belajar berbasis teknologi komputer.
Nyatanya, terdapat
sejumlah metode belajar yang menggunakan komputer sebagai media utama
pembelajaran. Masing-masing dari metode tersebut memiliki karakter yang berbeda
sekaligus implementasi yang bermacam-macam. Namun, pada dasarnya harus kita
akui bahwa metode pembelajaran seperti ini sangat lah menguntungkan.
Contoh sederhananya,
jika sebelumnya seorang pengajar harus menyampaikan panduan seputar materi
pembelajaran di papan tulis, saat ini cukup dengan media presentasi digital
saja, mereka sudah menghemat energy dan waktu selama kegiatan kelas berlangsung.
Selain itu, informasi menjadi lebih terintegrasi dan relatif lebih mudah
dipahami.
Metode Belajar dengan
Bantuan Komputer
Seperti yang telah
disinggung sebelumnya, terdapat sejumlah bentuk metode belajar berbasis
teknologi komputer, yang salah satunya adalah metode yang dibantu oleh
penggunaan komputer. Contoh konkret metode ini dapat dilihat dari aktivitas pembelajaran
yang memanfaatkan perangkat komputer beserta sejumlah alat pendukung lainnya
untuk ‘menggantikan’ fungsi pengajar.
Dalam kasus ini,
komputer bukan saja berlaku sebagai sebuah media pasif, namun dia juga bisa
berperan secara aktif dalam menyampaikan informasi sekaligus memberikan respon
atas aksi yang diberikan oleh pengguna alias objek pembelajaran. Dengan kata
lain, terdapat komunikasi dua arah yang terjadi, ditandai dengan adanya
interaksi yang berlangsung. Sebagian dari kita mungkin mengenal istilah
e-tutoring, yang kurang lebih seperti itulah gambarannya. Apakah Anda pernah
terlibat dalam kegiatan pembelajaran semacam ini?
Lalu adakah pesan
khusus yang Anda dapat rasakan dari keterlibatan Anda dalam kegiatan
pembelajaran dengan bantuan komputer? Mungkin salah satu keuntungan yang paling
terasa adalah efisiensi waktu yang tentu dapat diatur dengan lebih rapi dan
sistematis. Pembelajaran dengan metode seperti ini terkesan begitu singkat
namun konten bisa dirancang cukup padat.
Metode Belajar
Berbasis Web
Selain perangkat
komputer, terdapat satu alat lain yang juga begitu berpengaruh saat ini,
utamanya bagi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai alat
pendukungnya. Tidak lain, alat tersebut adalah web. Ketika kita menyinggung
istilah “web”, hampir tidak mungkin kita bisa melupakan internet, yang mana
dengan adanya infrasktruktur tersebut, web dapat diakses.
Keistimewaan dari
metode belajar ini adalah keberagaman cakupan media dan juga faktor pendukung,
seperti proses penilaian. Bisa dibilang, sebagian besar aktivitas yang
dilakukan melalui metode belajar ini sama dengan yang biasa kita hadapi dan
terapkan di kelas, namun mediumnya bukan lagi melalui interaksi secara
langsung, melainkan melalui web dengan bantuan internet.
Interaksi tentu saja
bisa dilancarkan. Mulai dari presentasi hingga tes atau ujian pun juga bisa
dilaksanakan melalui metode pembelajaran ini. Siswa dan pengajar bisa saling
bertukar materi serta umpan balik melalui web secara interaktif, karena
didukung oleh media digital yang sudah begitu maju dan beragam jenisnya.
Contohnya, kita bisa belajar dari gambar, video ataupun teks biasa. Semua media
itu bisa diakses dengan muda melalui web yang telah terintegrasi ke
masing-masing subjek dalam proses pembelajaran.
Bukankah kegiatan
belajar menjadi jauh lebih mudah dengan adanya fasilitas seperti ini? Lalu,
apakah itu berarti metode belajar berbasis teknologi komputer tidak memiliki
kekurangan?
Respon Negatif
Rasanya setiap hal
yang kita temui senantiasa memiliki sisi baik dan buruk, perspektif lah yang
membuat kedua sisi itu ada, tidak terkecuali untuk pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi komputer. Sebagian dari kita mungkin merasa pembelajaran
secara tradisional jauh lebih menarik mengingat interaksi sosial benar-benar
terjadi, yang mana di dalamnya terkandung pertukaran nilai dan ide kultural
yang sangat penting bagi perkembangan masing-masing individu.
Singkat kata,
pembelajaran berbasi komputer mampu meniadakan interaksi sosial antar individu
yang akan memberikan banyak perubahan pada model kontak sosial. Namun,
bagaimanapun, tidak bisa dikatakan bahwa kita tidak memerlukan pembelajaran
berbasis teknologi komputer, karena fungsinya yang begitu strategis.